Harum daun yang samar, panas matahari yang menusuk wajah. Berjalan santai menuju gedung tinggi di depan. Bersikap sok rajin padahal hanya ingin dianggap hadir. Lihat kanan kiri karna takut mati. Jalan tidak nyaman dengan sepatu lama.
Tak tok tak tok
terdengar jelas bunyi tapak sepatu kets keras solnya.
Tak tok tak tok
terdengar jelas bunyi tapak sepatu kets yang mungkin keras solnya.
Sepi depan gedung
itu karena sedikit aktivitas. Beberapa pasang mata melirik pada sepatu kets
keras solnya. Tapi mata ku melirik tipis
pada sepatu kets yang mungkin keras solnya. Kedua pasang sepatu itu berjalan ke
arah yang sama.
Adem nya ac bikin
kaki dalam sepatu kets keras solnya terhibur. Ademnya ac bikin kaki dalam
sepatu kets yang mungkin keras solnya mungkin terhibur.
Kedua pasang sepatu
itu berjalan ke arah yang sama.
Tapi sepatu kets
yang mungkin keras mendahului sepatu kets keras solnya.
Tak tok tak tok
Sempat kulirik
pemilik sepatu kets yang mungkin keras solnya sedang menyerdik pemilik sepatu
kets keras.
Sepatu kets yang
mungkin keras solnya dengan tas ransel orange yang terlihat culun melewati
sepatu kets keras solnya.
Kaki yang berada di
dalam sepatu kets yang mungkin keras solnya tidak terlalu panjang, tinggi nya
hampir sama dengan pemilik sepatu kets keras solnya.
Sepatu kets keras
solnya berbelok arah ke depan mesin pemberi uang. Dan sepatu kets yang mungkin
keras solnya berlalu begitu saja.
Tak tok tak tok
Dalam hening ku
dengar derap langkah yang sama…
Tak tok tak tok
Pertemuan singkat
penuh makna untuk sepatu kets keras solnya…
0 comments:
Post a Comment