Walaupun jedanya belum terlalu lama, tetapi kami disuruh untuk mengisi perut dlu sebelum nanti naik yacht. Karena sudah tidak ada koki yang akan memasak, akhirnya kita hedon menghabiskan ber dus dus indomie yang ada. hahahah. ada yang pesan mi goreng, soto mie, mie ayam bawang dll. Kalau gue sih pesennya Soto mie tapi ga pake kuah... hmmm enak loh. tapi minyak nya gausa semuah... asinnn taukk!!!
Setelah kenyang mengisi perut dan para mbak - mbak yang sibuk bolak - balik mengantar indomie hangat. Kami pun mulai foto - foto per keluarga yang nantinya akan langsung dicetak dan dimasukan dalam frame. Setiap keluarga akan mendapatkan satu foto tersebut. Acara foto - foto hampir seperti biasanya lumayan memakan waktu karena anggotanya buanyakkk dan semua mau di fto pake hape nya juga. Alhasil sepupu yang ketua perjalanan ini mondar mandir dan tereak tereak mengingatkan agar semua mengambil posisi hihihih.....
Yauda deh pokoknya kelar foto, cetak foto masukin ke dalam frame. Gue dapet tiga foto loh hihih.. Fto sendiri pas malem, Fto ramai2 sebelum pulang, dan Fto ramai2 pas malam hari.
Salah satu foto yang dicetak bersama anak - anak muda di dermaga malam hari
Akhirnya kita pun meninggalkan Pulau Sekati dan back to reality with traffic and bussiness. Pukul tiga barulah kita back to Pantai Mutiara. Kasian juga sama nahkodanya karena ngaret pasti mereka juga menunggu lama. Diawal rencana kita adalah bagi mereka yang berangkat menggunakan sunseeker akan pulang dengan menggunakan Yacht Princess begitu juga sebaliknya biar bisa menikmati beda kedua yacht tersebut. Tapi karena hectic dan heboh gitu, akhirnya kita naik kapal yang sama deh wkwkwkk...
Bersama ciwik - ciwik sebelum pulang
Perjalanan pulang sangat tidak mengenakkan, karena ombak sedang tinggi dan yacht harus ngebut pada kecepatan 22knot. Itu sih ga terlalu ngebut tapi karena ombak yang tinggi dan sampai ke bagian atas, gelombang nya terasa sekali. Gue pun memilih duduk di atas, agar tidak terlalu pusing dan berayun jika berada dibawah. Wohh perjalanan pulang terasa like hell. Perut gue mulai mual dan pusing karena terkena angin laut yang kencang. Begitu juga yang dirasakan sodara - sodara yang lain. Apalagi yang duduk dibawah yaaa....
Rupanya bokap gue muntah, karena ketika baru di atas kapal, beliau iseng dan bermain games di handphone alhasil, gejolak laut memuntahkan sarapan pagi dan brunch nya yaitu INDOMIE bahahahaha.... iyewww.....
Sampailah kita di Pantai Mutiara sekitar pukul 4.30, sun set pun mulai bergantung di langit ingin meninggalkan kita sesegara mungkin. Di yacht Sunseeker pun tak kalah sama keadaannya, semua yang keluar dari yacht bermuka lesu dan lelah karena perjalanan yang tidak bersahabat. Akibatnya seorang anak dari besan sepupu gue muntah dan di gendong keluar dari Yacht, kasian padahal masih kecil.
Pelajarannya sih jangan telat dan tidak sesuai jadwal. Jam yang telah disetujui nahkoda pun pasti memiliki dampak dengan ombak dilaut yang tidak dapat diprediksi.
Sampai di Jetski Cafe Pantai Mutiara pun, rombongan kami di tonton para tamu yang sedang menikmati makanan mereka, karena rombongan kita super buanyak hahahaha... kayak baru datang dari kampung mau kerja wkwkwkwkwk.... kami pun saling berpisah dan mengucapkan salam satu sama lain.
Tahu ga apa efek dari ombak perjalanan 1,5 jam yang galak dari si ombak lautan seribu itu? kita (keluarga gue) selama dua hari berturut - turut masih merasakan terombang - ambing badannya baik ketika berdiri, duduk, atau tidur baahahhaahha sadisss......
That's all my short trip to Sekati Island, berbagi cerita dengan kalian sekaligus menjadi jurnal jalan - jalan gue yang akan gue isi dengan perjalanan lainnya. aminnn... dan sekarang uda ada rencana untuk Pulau Sekati Trip2 loh... hayoo ........ siapa yang mau ikut????? hahahaha.....
Silahkan bertanya, berikan saran dan kritik dari tulisan gue. Menjadi lebih baik memang bukan proses yang mudah dan cepat. thankyou guys :) senang bisa keluar dari rutinitas perkotaan yang sumpek dan berdebu hihihi
Sepeninggalan rombongan menuju dermaga
0 comments:
Post a Comment