Wednesday, April 30, 2014

Imajinasi Saya




Lagi, tak sadar diri saya lupa diri. Saya mengajaknya berdua saja. Saya tahu itu tidak salah. Tapi saya memang ada kemauan lain. Makanya itu yang membuat saya merasa bersalah. Berimajinasi yang tidak – tidak. Kan… lagi – lagi kambuh ….
Memang kurang belaian jadi sperti ini….
Tidak ada yang spesial… kan tidak pakai telur… makanya tidak spesial…
Daging ayam plus susu coklat saja kok…
Nah begitu saja menit demi menit berlalu, tapi kurang lancar. Kurang dekat, kurang hangat, kurang dekapan, kurang merapat, kurang kecupan, kurang belaian tangan…..
Haaa…. Kambuh lagi kan…
Udara panas menyeruak dari balkon besar di luar sana. Pendingin ruangan tidak kena ke badan saya.
Kecewa berlipat. Saya kesana kemari mencari perhatian. Apakah dia tertarik ?
Sayangnya tidak… ugh, sedih saya
Yasudah…
Ruangan sudah gelap, kami sudah kalap. Bukan maksudnya saya sudah kalap.
Tidak sengaja menabrak kursi diam yang menatap.
Hah.. untung gelap jadi tak ada yang menangkap.
Menangkap pikiran saya yang tidak selaras dengan bahasa tubuh.
Kulit kami bersentuhan. Hangat… sudah lama…
Tapi dia malu – malu… bagaimana Ini? masa saya yang memulai…
Tidak tidak mau… malu bisa saya.
Tapi sepertinya dia lebih malu… yasuda saya tunggu dia sampai berani…
Dua jam dua jam… kulit adem ayem yang saya rasakan bersentuhan dengannya pun telah dingin karena pendingin ruangan.
Keluarlah kami dari ruangan, tidak nyaman, saya sakit pinggang,  dia sakit punggung. Saya patah hati dia patah tongkatnya.
Menolak seonggok daging ranum di kegelapan.
Pulanglah saya membawa beban dan imajinasi yang tidak tersalurkan..
Kecewa berlipat…………………….

0 comments:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net