Saturday, June 28, 2014

Pulau Sekati Hari ke 2

Suara cicit burung dan derasnya lambaian ombak menjadi backsound ketika gue membuka mata di pagi hari. Asik sekali yah kalau setiap pagi bangun - bangun bisa ngerasain suasana itu terus hihi... ketika mata gue terbuka, terlihat langit - langit bungalow berupa jerami coklat tua yang menjadi atap ruangan gue beristirahat bersama 5 perempuan lainnya. Bungalow Hiu yang memiliki ruangan terluas ini memang unik, bagian depannya berupa kaca transparan dan dengan dihiasi hordeng tebal berwarna coklat dan emas. Begitu Classy dengan tempat tidur king size plus 5 extra bed. Kamar mandinya lebih unik lagi, ketika lu buka, lu akan menemukan kamar mandi outdoor, hampir setengah ruangan tanpa atap dan ditutupi tembok putih. Ketika u sedang asik di atas kloset pun lu bisa mendongakan kepala dan melihat pohon dengan daun besar yang menutupi bagian atapnya. Natural banget yah... hahaha yang disayangkan dari kamar gue itu, ketika hujan besar tiba, ada bagian yang bocor deres banget dan deket colokan listrik, lalu banyak serangga seperti semut, cicak, nyamuk dan binatang kecil yang tidak terdeteksi. Binatang ini mungkin masuk dari kamar mandi outdoor nya dan dari atap yang berupa jerami. Sayang gue lupa mengabadikan foto bungalow gue.
duduk menikmati pemandangan birunya laut

Setelah merenggangkan tubuh, masih berbalut pakaian tidur satu set, gue keluar menghadap langsung ke pantai woghhhh asik nyooo.... ngobrol sebentar bersama para tante yang juga sedang asik bersua. Gue menjelajahi dermaga sendirian, ingin menikmati segarnya udara pagi dengan pemandangan asri dari laut biru tersebut. Eh, dari pinggir dermaga gue bertemu dengan dokter Labaron. Beliau adalah besan dari sepupu gue (The Leader of this Holiday) usia beliau sudah tergolong tidak muda, namun dia sedang menuju dermaga lengkap dengan pakaian renang yang fit body, kacamata renang, kaki katak, dan alat pamungkasnya. Alat itu adalah berupa papan berukurang setelapak tangan orang dewasa dan dapat dipakaikan di telapak tangan yang berfungsi untuk mendayung. Bermodalkan senjatanya, beliau bersiap - siap untuk berenang di pagi hari. Katanya ia ingin mencoba mengelilingi pulau ini. Aje gileeeee...... gue speechless. Pulau sekati termasuk pulau yang besar, apalagi kalau ada yang mau mencoba mengelilinginya, gue acungin jempol tangan dan kaki gue hahaha...

Dermaga di pagi hari
birunya lautan


nyammm
Setelah saya good bye dengan dr. Labaron, gue kembali duduk di pinggir yacht dan mencoba membangun suasana damai, nyaman dan tenang. Sayangnya bagian tempat yg gue duduki itu uda basah dan bikin pantat gue ga nyaman wkwkwkwk.... akhirnya gue ga lama - lama disitu dan segera naik untuk menuju ruang makan dan sarapan hihihihih.. perut keroncongan siap di isi dengan amunisi.
Sarapan pagi bersama

Sarapan sudah on progress, yaitu kwetiau, mie dan nasi goreng, chef nya tentu saja nyokap gue. hahaha.. di import dari PIK Fresh Market, nyokap dengan lincah mengongseng dan menggilir satu per satu plastik kwetiau dari box penyimpanan. hahaha... para anggota rombongan yang belum pernah mencicipi masakan nyokap gue pun ikut memuji kenikmatan sarapan ala medan ini terutama keluarga Labaron yaitu cici Mirtha hihi...
Panorama Pulau Sekati
lagi ngendarain Princess
Pulau Karya, tempat beli ikan


Setelah asik mengisi perut, gue segera berganti kostum dan siap untuk memburu ikan di Pulau Karya bersama anggota mudaers dengan naik yacht Princess yang gue tumpangin ketika sampai di Pulau Sekati. Udah siap dengan perlindungan maksimal dengan pake sunblock di sekujur tubuh dan juga di muka, eh cuaca nya mendung2 asik gitu wkwkwk.. sialan... Yacht berlayar dengan kencang membelah ombak, rambut dan badan tak terelakkan lengket dan bau laut. Di perjalanan gue coba mengobrol dengan sang nahkoda dan bertanya - tanya tentang keahlian beliau dalam mengendarai kapal. Beliau mengaku sudah hapal diluar kepala letak pulau - pulau di kep. seribu walau tanpa GPS sekalipun. Keren yeee..... bayangkan u di tengah laut isi nya biru semua, tapi tahu nama pulau yang u lewatin. Pulau Karya tidak jauh dari Pulau Sekati hanya sekitar 30 menit. Pulau Karya merupakan pulau yang menjual tangkapan hasil laut berupa aneka macam ikan yang fresh dan juga ada dalam kemasan beku.
Bersama Sri dan Ci Mirtha menuju Pulau Karya

Walaupun beku, sebenarnya itu hasil tangkapan tadi pagi atau kemarin. Disini juga terdapat restoran yang menyajikan hasil tangkapan laut menjadi menu seafood yang lezat. Kenapa gue bilang lezat? Karena ketika ingin membayar belanjaan ikan mentah di kasir, gue sempat melirik ke meja seberang, yang sedang menikmati dan menyantap ikan yang dimasak asam manis dan sayur hijau yang di cah dengan harumnya. hihihihihi..... rombongan kecil ini juga sempat berfoto - foto ria di penangkaran ikan. Termasuk gue yang narsis bersama sepupu bule dengan keturunan England-Medan. buahahah perpaduan yang unik kan?
Gaya Bersama Daniel
Ada satu hal yang ketinggalan, you know what?? pas naik yacht ke Pulau Karya, gue dan Ci Erin baru sadar ada TOMCAT di kursi tempat ci Erin duduk... whatt..... serem bangettt woii.... Tomcat binatang yang sempat jadi buah bibir beberapa saat lalu. wkwkwk macem gosip aja.. gue berpikir jangan - jangan tomcat jakarta datang dari pulau - pulau seribu lagi hihihi....
Daniel senang sekali hihi

Setelah hasil buruan ditangkap, kita juga sempat mengabadikan moment dengan berfoto bersama, apalagi dengan cuaca yang agak mendung dan berangin langit terlihat memiliki gradasi warna yang keren.
Foto bersama kawanan di Pulau Karya
Gaya dulu dongss
Laut nya beda warna beda kedalaman dan suhu
Sepulangnya dari Pulau Karya, gue menyambangi para tante yang sedang asik berendam di pinggir pantai. Padahal bukan air hangat loh, tapi kek nya melihat mereka dari jauh menikmati banget haha... Alhasil gue uda di dalam air aja bersama mereka. Gapake Babibu, langsung gue tanggalkan pakaian dan ikut nyemplung yang pasti uda ada bikini nya wkwkwk...

Jem makan siang uda dibunyikan oleh cacing - cacing dalam perut gue. Dan menu makan siangnya tuh cucok abezzzz.... nasi dengan lauk ayam goreng kuning, lalapan, sambal terasi, ati ampla, sayur asam dan rendang... ihhhh gilaakkk... ngiler gue sambil ngetik ini juga wkkwkw setelah makan siang berakhir entah rasa kantuk darimana langsung menyergap diri gue hahah...awal - awal gue duduk - duduk dulu di ayunan sambul melihat anak kecil bermain menara pasir, abis itu gue iseng gaya2 photo shoot ke sepupu gue yang bentar lagi mau married dan ceritanya lagi foto prewed. Seperti nya gue ada sedikit bakat disitu haha... Tapi setelah itu ngantuk masih aja menyergap lalu gue pun menuju ke bungalow dengan berjalan lunglai gue memutuskan untuk tidur satu jam mengistirahatkan tubuh dan mengisi energi untuk berenang di sore hari. Lagian itu siang bolong mataharinya terik banget dan sodara2 yang lain tetep mau nyemplung hihi.. gue sih masih sayang kulit gue..
Sore hari di depan Princess
Tring tarang Tring Tarang... alarm berbunyi tepat pukul 4 sore. gue segera berganti busana renang dan menuju dermaga. Jdul nya si emang jem 4 sore ya tapi yaowohh matahari nya terik bukan main....
Ala ala Baywatch hihi
ketika gue menuju ke dermaga, gue melihat para rombongan baik yang di dalam air maupun yang masih di dermaga semua tertuju perhatiannya ke tengah laut. Karena ada kapal jet turbo. Kapal ini dimiliki oleh teman kerja sepupu gue (The Leader) kapal dengan bermesinkan turbo ini mempunyai kecepatan yang super.... tapi mengapa kapal canggih gitu bisa terkapar di tengah laut yah? hahaha itu karna si empunya kesulitan untuk menstrater kapal itu .... mungkin saking canggihnya ampe susah di starter. suara nya kayak geberan motor gede di kali dua., hahaha.. itulah yang menarik perhatian banyak orang termasuk ikan ikan di laut yang berasa terganggu karna bisingnya itu mesin. Gue sih bayangin aja uda berapa banyak bensin yang terkuras selama starter2an itu? apalagi di tengah teriknya matahari pula .. haha.. poor you.
Yacht Turbo mogok di tengah laut, panassss euyyy
Kayak korban Titanic hahaha :D


Udah deh biarin aja tuh kapal, gue asik aja selfie dlu sebelum nyebur wkwkwk...
Hari ini ombak terasa kurang halusss, alias agak gede ombaknya. Tapi karena uda asik buat main di laut, semua rombongan muda dan anak - anak langsung ceburrrr aja hehehee....
Berbekal Google pinjaman dari sodara yang kebetulan modal #hihi gue menyusuri laut dan menikmati tontonan ala national geographic langsung di tempat. Jadi dari tempat Yacht kita nyebur itu kedalaman laut nya masih sedang, tapi ketika kepala lu berbelok arah ke arah barat maybe wkkwwk, u akan melihat seperti jurang yang dalam di dasar laut. Sedang di bagian timur dan semakin ke tengah laut, lu akan melihat karang dan ikan - ikan kecil beserta bulu babi yang menghiasi bawah lautan.
Ada suatu waktu, sodara gue bilang disitu bagus tuh karang nya. Dengan sok ide gue ikutin sodara gue tapi rupanya dasar laut begitu dangkal dan bertebaran si bulu - bulu babi yang bikin bulu kuduk berdiri. Tiba- tiba panik mode on ajah soalnya takut kaki gue ketendang bulu babi wkwkwk.. buru - buru langsung deh gue berenang agak ke tengah. Menurut gue sih laut di sekitar Pulau Sekati uda agak kotor yah.... Pas berenang dekat dermaga terlihat banyak sampah seperti balok kayu, tutup botol, dll. Sebaiknya sih kita masing - masing sadar diri ajah buat jaga kebersihan karena kan untuk kepentingan kita sama - sama juga.
Pano yacht sampai tengah laut
Cantiknyaaa


Mamake Papake
Sore itu, Sinar matahari sore begitu hangat dan cantik. Lebih cantik dari hari kemarin, tidak lupa kami memanfaatkannya untuk saling menyimpan memori lewat kamera handphone.
Malam Harinya, menu makan malam kami adalah BBQ!!!!!!!!!! karena pemilik pulau ini memang sangat peduli akan efisienitas, dia memiliki alat pemanggang besar di bagian belakang dapur yang menghadap ke laut. Jadi kita tidak usah menunggu bara arang panas, karena tempat panggangan yang besar dpat menempatkan belasan sosis, beberapa ikan, terong, pete, cumi dan udang untuk sekaligus di bakar. Tapi sebenarnya kita kekurangan moment bakar - bakar itu. Karena menurut gue, BBQ itu membutuhkan seni membakar dan meracik bumbu agar bakaran nya matang merata dan taste good.
BBQ Super
Ikan Bakar
Sayang sang koki yang jarang masuk dapur yang membakar, maksud baik karena mau berkorban kena asep dan panas arang. hanya saja not taste so good dan jagung terasa masih keras. Makan malam gue sdikit mengecewakan hihi... makan sedikit karena kurang lahap.
Menu Makan Malam
Stelah makan malam, para tetua pun berkumpul di meja untuk "kuliah" dan para muda2 juga berkumpul saling meracau dan bersenda gurau. Karena ini malam terakhir, jadi memanfaatkan malam ini sebagai waktu berharga. Seperti malam sebelumnya kami bermain kartu dll. Tidak lama kemudian, gue melihat beberapa dari rombongan berjalan menuju dermaga. hmmm curiga saya hehehe...
Ga bisa jauh dari Hape semua huahah

Rupanya memang sebagian rombongan sedang berkumpul menikmati angin malam setelah dinner. Wow penampakan laut di malam hari 180 derajat beda banget sama siang hari. Pada malam hari, suara ombak menderu memanggil - manggil dan pandangan gelap hanya dibantu lampu sorot sampai batas tertentu. Ada yang memancing, ada yang foto - foto, ada yang menonton orang mancing. Apa aja deh hahaha...
Disana kita juga melakukan sesi foto bersama dengan para panitia muda yang nanti nya di cuci dan di masukkan dalam frame satu per satu dibagikan pada kami. Ga puas di fotoin pake SLR yang bakal lama kedapetan, gue minta sodara yang fotoin gue pake kamera hp. Biasa narsis seh hehehe....
Ala Aura Kasih
celpie
Disinari lampu sorot

Ikan hasil tangkapan tadi, di potong menjadi tiga atau empat bagian oleh sepupu gue. Mulailah kita mengitari penangkaran ikan hiu di dekat dermaga. Sambil bersorak sorai, satu demi satu potongan ikan tersebut di lempar dan menjadi santapan malam bagi hiu - hiu yang tidak pernah kenyang. Tontonan yang agak sedikit sadis ini menjadi seru karena sorak sorai anak - anak yang seru melihat para hiu berebut ikan segar tsb.

Kembali ke ruang tamu, masing - masing mengambil tempat dan gue pun bermain games dengan Arnold, temen baru dapet sambil mengobrol dengan yang lainnya. Kelihatannya yang makan malamnya kurang sedap ga cuma gue. hehehe... ketika tante ke2 gue teriak "SIAPA YANG MAU KWETIAU GORENG??!!!"
Dijawab dengan lantang dan kompak  "MAUUUUUUU!!!!!!" HAHAHAHAHA...
Jadilah nyokap gue dong yang masak kwetiau, dan mie pekcha. Bagi kalian yang orang medan pasti tau dehh...

Segera ketika piring besar demi piring besar datang menyambut rasa lapar kami, tidak lama kemudian yah ga sampai 15 menit, sudah raib dan habis di tangan - tangan mereka yang kelaparan termasuk gue hehehe..... Ga semua nya makan, ada yang memang sepertinya tidak biasa makan supper (Arnold dan Kathreen), ada yang sudah eneg makan marsmallow dan susu coklat (Darien dan Daniel). Dan beberapa sepupu sudah tertidur di ruang tengah karena kecapaian.

Kebetulan subuh nanti ada pertandingan bola temans, mungkin mereka nyicil tidur sembari menunggu pertandingan dimulai hhihihihi... Malam pun telah berganti subuh. Mungkin sekitar jam 1 atau setengah 2 gue kembali ke bungalow gueh. tidur pun lebih nyenyak karena perut sudah di isi hihihi...

Esok adalah last day di Pulau Sekati, ohhhh.... rupanya tidaklah sesuai dengan jadwal. Apa yang terjadi? Bagaimana dengan stok mie instan yang sisa berdus - dus ituh ? selanjutnya langsung gue tulis yahhhh :)
Karena sempat tertunda beberapa saat dari cerita P. Sekati D1 ke P. Sekati D2 hehehe.... 

1 comment:

  1. Aku ingin rencana kesana, boleh di jelasin detail ke aku? Kalo blh we chat through line perhaps? Or whatsapp? Thank you

    ReplyDelete

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net