Wednesday, April 30, 2014

Jangan Main Main dengan Kelaminmu



Setelah membaca buku Djaenar Masa Ayu, rasanya diri saya mendapatkan tamparan bertubi – tubi. Tidak sakit kok, kan Cuma dalam benak saja….
Tamparan itu menyadarkan saya, jangan sok jaim gausa jadi munafik.  Apa yang dilihat dan dirasakan sekarang belum tentu menjadi sesuatu yang akan kamu lihat atau rasakan dikemudian hari di masa depan.
Kata dosen saya dia itu penganut Feminis… iyah bener banget…..
Dalam bukunya berjudul “Hati – hati dengan kelaminmu”, ia menguak hal – hal tabu di masyarakat Indonesia yang kolot dan sok suci. Yah yang sebenarnya memang itulah kenyataannya.
Akui sajalah bahwa yang bersuami belum tentu bercinta setiap malam memikirkan suaminya.
Yang beristri juga pasti tidak menginginkan seonggok lemak itu bergelayut di tubuh anda bukan ?
Saya jadi kembali ke kenyataan, dimana saya sebagai mahasiswa universitas swasta ternama. Dimana pagi tadi saya bertemu dengan sebuah kejadian lucu. Sampai saya terbahak – bahak.
Jadi di tangga darurat tadi, saya ingin menuju satu lantai di bawah. Ada lima atau enam anak yang seprofesi dengan saya. Dua perempuan sedang asik mengisap rokok yang akan membuatnya mandul nanti. Seorang laki – laki yang duduk di tengah kedua perempuan di tegur oleh teman lain yang melihat kedatangan saya. “Awas weh ada orang mau lewat…”
Si laki – laki pun segera menggeser badannya ke pinggir tangga. Namun kedua wanita tadi tidak menghardik sama sekali, si pria penegur meledek “awas jablai…”  si perempuan langsung tidak senang bahkan langsung membentak “ngentot lo ah…”. Teman yang pertama kali menegur langsung menempeleng pelan kepalanya  “Cup – cup gimana emak lo ga malu punya anak cewe kayak lo ?”
Semua serentak tertawa terpingkal – pingkal. So do I. hahahahaha
Sempat saya sulit membuka pintu darurat dan tertahan beberapa detik ikut menahan napas karena asap rokok laknat itu. saya sempat terpingkal – pingkal.. mungkin mereka melihat gerakan pundak saya yang naik turun. Hahahah…
Kalimat si pria tadi ituloh, rasanya munafik sekali. Padahal dirinya pun sedang asik nongkrong bersama “para jablai” dan mungkin ada yang menjadi gigolo yang sedang sok menuntut ilmu.
Haia… kalau di perdebatkan tidak akan ada habisnya ini.
Tapi sih saya jadi teringat kembali salah satu judul dalam buku Djaenar “Yang mereka Pikirkan tentang saya”
Daripada saya sok munafik dengan kelakuan adik – adik seprofesi saya, lebih baik saya bersikap apa adanya. Ga pake kepo tapi memang mau bantu. Ga pake rempong tapi memang niat. Ga pake munafik tapi emang care.
Biarlah mereka mau “ngewe” sehari tiga kali atau mau clubbing sampai kepala nya sengklek. Itu semua pilihan mereka kok… sebenarnya sih saya pernah beberapa kali disuru mencoba.. “Biar tahu rasanya kamu…” begitu kata mereka yang menasihati saya…
Dalam hati, ingin sih,, Cuma … Cuma … saya tahu…. Saya pasti akan ketagihan…
Oleh karena itu lebih baik saya tidak mencoba nya sama sekali.
Nanti saya lagi yang “ngewe” sampai jebol atau clubbing sampai copot kepala saya.
Sekali lagi novel Djaenar masa Ayu sangat rekomendasi bukan kalian yang suka bingung melihat carut marut kehidupan, pertemanan, hubungan keluarga.
Sedikit lari dari kenyataan hidup mu tapi masuk ke realitas sosial yang terjadi saat ini, sekarang dan mungkin akan kalian hadapi pada masa depan. Buku nya beda dengan buku lain. Alur cerita nya bikin kamu masuk labirin narasi tingkat tinggi yang sebenarnya pesan nya itu simple.
Nah, penasaran yah teman  teman ku yang bingung kenapa aku uring – uringan hari ni ? 17 April 2014 ? itu mgunkin karena efek buku djaenar…
Coba lah kalian baca… mungkin ga jadi seperti aku? Atau akan lebih parah ?
Cerita – cerita yang aku suka :
Moral
Penthouse 2601
Payudara Nai Nai

Pertemuan Singkat


Harum daun yang samar, panas matahari yang menusuk wajah. Berjalan santai menuju gedung tinggi di depan. Bersikap sok rajin padahal hanya ingin dianggap hadir. Lihat kanan kiri karna takut mati. Jalan tidak nyaman dengan sepatu lama.
Tak tok tak tok terdengar jelas bunyi tapak sepatu kets keras solnya.

Tak tok tak tok terdengar jelas bunyi tapak sepatu kets yang mungkin keras solnya.

Sepi depan gedung itu karena sedikit aktivitas. Beberapa pasang mata melirik pada sepatu kets keras solnya.  Tapi mata ku melirik tipis pada sepatu kets yang mungkin keras solnya. Kedua pasang sepatu itu berjalan ke arah yang sama.

Adem nya ac bikin kaki dalam sepatu kets keras solnya terhibur. Ademnya ac bikin kaki dalam sepatu kets yang mungkin keras solnya mungkin terhibur.

Kedua pasang sepatu itu berjalan ke arah yang sama.

Tapi sepatu kets yang mungkin keras mendahului sepatu kets keras solnya.

Tak tok tak tok

Sempat kulirik pemilik sepatu kets yang mungkin keras solnya sedang menyerdik pemilik sepatu kets keras.

Sepatu kets yang mungkin keras solnya dengan tas ransel orange yang terlihat culun melewati sepatu kets keras solnya.

Kaki yang berada di dalam sepatu kets yang mungkin keras solnya tidak terlalu panjang, tinggi nya hampir sama dengan pemilik sepatu kets keras solnya.

Sepatu kets keras solnya berbelok arah ke depan mesin pemberi uang. Dan sepatu kets yang mungkin keras solnya berlalu begitu saja.

Tak tok tak tok

Dalam hening ku dengar derap langkah yang sama…

Tak tok tak tok

Pertemuan singkat penuh makna untuk sepatu kets keras solnya…

Imajinasi Saya




Lagi, tak sadar diri saya lupa diri. Saya mengajaknya berdua saja. Saya tahu itu tidak salah. Tapi saya memang ada kemauan lain. Makanya itu yang membuat saya merasa bersalah. Berimajinasi yang tidak – tidak. Kan… lagi – lagi kambuh ….
Memang kurang belaian jadi sperti ini….
Tidak ada yang spesial… kan tidak pakai telur… makanya tidak spesial…
Daging ayam plus susu coklat saja kok…
Nah begitu saja menit demi menit berlalu, tapi kurang lancar. Kurang dekat, kurang hangat, kurang dekapan, kurang merapat, kurang kecupan, kurang belaian tangan…..
Haaa…. Kambuh lagi kan…
Udara panas menyeruak dari balkon besar di luar sana. Pendingin ruangan tidak kena ke badan saya.
Kecewa berlipat. Saya kesana kemari mencari perhatian. Apakah dia tertarik ?
Sayangnya tidak… ugh, sedih saya
Yasudah…
Ruangan sudah gelap, kami sudah kalap. Bukan maksudnya saya sudah kalap.
Tidak sengaja menabrak kursi diam yang menatap.
Hah.. untung gelap jadi tak ada yang menangkap.
Menangkap pikiran saya yang tidak selaras dengan bahasa tubuh.
Kulit kami bersentuhan. Hangat… sudah lama…
Tapi dia malu – malu… bagaimana Ini? masa saya yang memulai…
Tidak tidak mau… malu bisa saya.
Tapi sepertinya dia lebih malu… yasuda saya tunggu dia sampai berani…
Dua jam dua jam… kulit adem ayem yang saya rasakan bersentuhan dengannya pun telah dingin karena pendingin ruangan.
Keluarlah kami dari ruangan, tidak nyaman, saya sakit pinggang,  dia sakit punggung. Saya patah hati dia patah tongkatnya.
Menolak seonggok daging ranum di kegelapan.
Pulanglah saya membawa beban dan imajinasi yang tidak tersalurkan..
Kecewa berlipat…………………….

Saturday, April 19, 2014

Thursday, April 10, 2014

Awal perjalananku >> Macao!!!!

Hay gue mau cerita - cerita sedikit mengenai liburan mendadak gue pertengahan maret lalu. Yang pasti gue seneng banget uda bisa jalan - jalan ke luar negeri dan ngerasain musim berbeda dari Indonesia. Musim yang gue cobain tuh musim abis musim dingin menuju musim semi. wowwww... dingin gemeritik apalagi di Shanghai.

Liburan ini memang gue nikmatin di tengah - tengah waktu kuliah, dan tinggal dua minggu lagi menuju UTS semester 6. Tapi apa daya tiket sudah terbeli hihi... First destination is Macao!!! yeahhh Macao yang biasa lo liat di film mandarin sebagai tempat berkumpulnya para mafia judi......

Menginap di The Venetian Hotel emang worthed banget. Satu kamar gue isi dengan 5 orang plus satu baby kecil yaitu ponakankyu.... Worthed yang gue maksud adalah interior kamarnya yang bagus dan klasik.

The venetian, Macao ini merupakan replika The Venetian yang aslinya ada di Italia. Jadi dari konsep whole of the building include mall and hotel all feel like Italianoz. Desaign dalam gedungnya sangat artistik dan total pengerjaannya. Desain ala ala kerajaan dengan bagian langit - langit yang digambar dengan cerita - cerita dari kitab suci. Plafonnya yang tinggi dan menjulang dimanfaatkan untuk menjadi pondasi yang membiarkan betapa megahnya setiap sudut dari gedung itu.

Ketika baru masuk lobby hotel saja, kita pasti sudah terpukau dengan lampu - lampu besar yang menghiasi klasikal dari suasana gedung. Tenang aja kalo bingung gue ngomong apa ntar ada fotonya kok heheheh....

Di dalam The venetian terdapat mall yang super gede dengan setting awan di siang hari dengan terbentang sungai di sepanjang mall yang ada perahu dan nahkodanya jika lo mau naik. Mall ini berisi merek - merek branded dan unik. Setiap tokonya memiliki design dan penempatan outlet yang berbeda - beda dan sangat menarik untuk dinikmati keseniannya.

Selain mall yang super unik dan keren ini juga ada kasino di dalam mall yang terletak di lantai bawah yang bisa dilihat keadaanya dari lantai dua.

Untuk bisa masuk ke kasino elu harus berumur min 21 tahun, Nah karena gue tahun ini uda 21 gue mau coba ni masuk. setiap escalator yang turun atau naik dan dapat menghubungkan ke kasino langsung, itu selalu di jaga sama petugas berseragam kuning. Dengan taktik mengobrol gue langsung masuk walaupun agak gugup takut diperiksa hihihi.... akhirnya masuk kasino juga gue... di dalam gue ga main tapi gue bisa merasakan euforia para pejudi - pejudi tersebut. Ada meja - meja yang ramai oleh para pemain, ada juga pemain yang kelihatan frustasi sepertinya karena kalah, dan ada juga pemain yang santai bermain di meja roulette. 

Selama nginep di hotel venetian, gue dan kawanan selalu mengisi perut di Food court mall. Harganya ? mahalll.... kalao di Macao pada saat gue pergi 1rupiah = 1500 macao dollar. Jadi harga makanan di kali 1500. Memang mahal tapi porsinya bisa dibagi dua, karena emang banyak banget, mereka ga tanggung - tanggung untuk nasi dan lauk, terutama nasinya. Padahal gue liat banyak tuh makanan yang ga abis. Harga makanannya sekitar 40-150 dollar.

Tempat wisata di Macao yang terkenal adalah gereja ST. Paul, yaitu gereja yang masih berdiri kokoh bagian depan gerbangnya dan tangga yang masih asli sejak pertama kali dibangun pada periode 1582 - 1602. 

Belum afdol kalo jalan - jalan ke Macao tapi ga datang dan berfoto di sana. FYI aja Macao ini dulu bekas jajahan Portugal, jadi design - design gedungnya juga ada yang kebarat - baratan termasuk si landmark Macao ini.
Rasanya setiap waktu gereja ini pasti selalu ramai dengan wisatawan. Gedung gereja tua nan klasik itu juga dipakai oleh sepasang kekasih untuk foto prewed, dan katanya sering juga untuk dipakai foto wisuda. Dibalik pintu masuk yang megah, rupanya terdapat semacam museum outdoor yang memperlihatkan bekas - bekas tanah yang dilindungi oleh kaca. Sepertinya itu bekas ledakan or something.

Dari The Venetian ogut naik shuttle bus yang jadi fasilitas hotel. Bus nya gratis dan datang berkal setiap 20 menit sekali. Ga pake telat dan adem karena ada ac nya. Just info saat itu cuaca agak dingin semeriwing... Daerah gereja san ma lo ini merupakan daerah wisata jalanan, dimana sepanjang jalan terdapat toko dan outline2 branded semua dari Giordano sampai Swarovski. 
Semuanya masih dalam setting gedung tua yang tidak diperbaiki tetapi di dalam tokonya sudah modern. Selain itu, yang gue seneng bener nih, di sepanjang jalan menuju gereja, terdapat banyak toko yang menjual dendeng, babi loh. Jadi kalau kalian yang muslim jangan coba - coba yah hihi...

Dengan muka bingung dan ingin tahu biasanya gue datangi si pelayan pemegang gunting atau kotak plastik. Tujuannya yah minta tester hihihi... dendengnya enak - enak banget. Selain dendeng juga ada beberapa jenis kue kering yang ancur dimulut. Ga lupa gue juga nyobain egg tart yang emang terkenal disana. Sambil berjalan nanjak, sambil mulut kita mengunyah.


Lanjooottttt....

Habis dari gereja st. Paul kita jalan kaki terus dan terus untuk ngunjungi mall atau kasino - kasino yang letaknya saling berdekatan, seperti Lisboa Casino, Wynn Casino, Galaxy Casino, Star World.

Biasanya kasino - kasino ini terintegrasi dengan mall dan hotel. Jadi orang yang menginap gausa repot - repot kalau tangan gatal mau mengetes keberuntungannya di meja judi. Dan langsung belanjain deh hasil judi dengan merek - merek terkenal semua di dalam mall itu. Merek - merek seperti Gucci, Armani, LV dijaga oleh petugas - petugas yang berdiri di balik pintu siap menyambut setiap tamu yang datang. 
jalann..

Tidak lupa pada malam hari, gue beserta kawanan keluar untuk menikmati angin malam di Macao dan pemandangan indah dari lampu kerlap kerlip yang dipancarkan gedung - gedung tinggi di sepanjang
This is a cool Country.... lampu - lampunya membuat suasana hidup, Kami pun merasa nyaman dan aman ketika berjalan - jalan diluar. karena ada cctv dan petugas keamanan kayak satpam gitu..

Hal Unik

Ketika ingin menyebrang dari The Venetian ke sebrang mall city of dream, gue menemukan beberapa perempuan cantik berdiri di pinggir jalan dan mendekati para bapak - bapak pekerja kantoran yang sedang jalan. Rupanya mereka ini adalah PSK... Mereka terlihat cantik - cantik dan berpakain sexy tapi masih dalam batas wajar. Yang gue liat sih bapak - bapak itu langsung menolak ajakan para wanita cantik ini. Dan ketika gue sudah berjalan agak jauh, gue baru menyadari banyaknya brosur - brosur kecil yang berserakan di jalan alias jadi sampah. Brosur sebesar kartu remi itu bergambar cewek - cewek hot dengan beraneka ragam gaya di setiap brosur yang berbeda. Gue yakin itu pasti dibagiin cewek - cewek tadi yang dibuang oleh mereka yang menolak... ahh bikin sampah aja lo...

Gatau mesti maklum atau marah, tapi ada kebiasaan orang Tiongkok (karena ga boleh bilang china atau chinese) yang suka merokok di dalam wc atau bahkan di dalam mall seperti di foodcourt dan sepanjang jalan dalam mall. Ini sih kebiasaan buruk yang merugikan orang lain, seharusnya mereka tidak diperbolehkan. Bahkan di Indonesia aja, orang masih ngikutin aturan dan tidak pernah terdengar kasus merokok di dalam toilet. Ga hanya wc cowok loh, cewek juga....
Emang sih kalau macam The Venetian yang kasino nya terletak di tengah hall dan ada bagian smoking room pasti akan menyebar, cuma yah merokoklah di tempat yang memang diperbolehkan, jangan ngasal dan gatau aturan.... hmmmm



Sekian jalan - jalan di Macao nantikan kelanjutannya yaw....

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net