Thursday, May 1, 2014

Let's Go to Hangzhou


Pas liburan ke Shanghai kemarin, gue sempat mengunjungi Hangzhou, salah satu kota tetangga Shanghai. Perjalanan darat dengan mobil memakan waktu 3jam.. Lumayan menguras tenaga juga. Disarankan Lebih baik naik kereta aja.. Kmarin itu kita memilih mobil karna bawa baby dan orangtua.

Hangzhou dataran yg lebih rendah, pertengahan maret kmarin Shanghai lumayan dingin suhunya skitar 16 celcius. Sedangkan di Hangzhou udaranya lebih bersahabat dan hangat. Apalagi ktika akan memasuki musim semi, bunga - bunga mulai bermekaran cantik skali.

Hangzhou memiliki pulau - pulau kecil yang bisa dikunjungi dengan kapal. Kapal sudah memiliki jadwal tetap keberangkatan. Harganya lumayan juga sih menurut gue.. Skitar 130 yuan/orang (kalau tdk salah ingat).

Di sana gue berjalan menyusuri bangunan - bangunan tua di atas sungai. Keren deh.. Bangunan2 tua itu seperti bgian dari kerajaan zaman dahulu. 
Dibawahnya kita bisa melihat ikan - ikan koi yg besar dan cantik dibalik permukaan air yang hijau. Banyak juga pengunjung di sana. 

Setelah berjalan menyusuri bangunan tua, sampailah di ujung bangunan yg menghadap langsung ke danau yg indah.

Oh ya, untuk kalian yang ke Hangzhou, bolehlah sebelum berangkat kalian kencing dan BAB dahulu. Jangan sampai kejadian seperti koko gue. Karna sudah gabisa nahan buang hajat, di tengah perjalanan saat menyusuri bangunan itu, ia pun memutuskan mencari toilet.

Berjalan memutar - mutar mengikuti arahan di papan jalan, akhirnya ia berakhir pada toilet 3 bilik. Beberapa orang sednag mengantri dan giliran koko gue yg masuk. Apa yg ia dapatkan ? Toilet umum yg kotor dan bau karena hajat hajat yang menumpul di septitank hahahahhaha... Ada kali 3 lapis dengan aneka warna yg berbeda krn beda pemilik. Wuahahahahha... 

Tanpa sabun dan air, pemandangan itu seyogyanya membuat koko gue menyedot kembali isi perutnya dan emosi memuncak huahahha...

Kita yang asik menunggu sambil berfoto, ditemui dengan wajah masam dan marah.. Hahahaha..

Setelah lelah berjalan - jalan kita isi perut di salah satu rumah makan "外婆家” (wai po jia). Supir travel yg sudah mengantri satu jam sebelumnya membuat kita tidak usah menunggu lama. Jadi buat kalian yg ke resto itu harus datang lebih awal utuk mengantri dan bisa memanfaatkan waktu untuk berjalan keliling2 baru menikmati makan siang. Dari depan banyak sekali orang yg sedang mengantri. Dari pintu gerbangnya yang kecil, membuat kami mengira restoran itu  tidak luas. Rupanya begitu masuk pintu depan, ada sebuah lift yg akan membawa kita ke tiga lantai miliki restoran itu. Dan ternyata restorannya gede bangetttttttt !! Hahahaha 

Naik ke lantai tiga, interior nya keren dan u ik. Banyak guci - guci besar yang di pamerkan dan di tata secara rapi di etalase yg memisahkan bagian - bagian restoran. Sarat akan pengunjung.

Makanan yang kita pesan ada ayam, buncis, ikan tim,gui hua, sup, dan tahu. Tahu ini harga nya cuma 3 yuan!!!!! Enam ribu rupiah doang weiii.. Hahaha.. Memang sederhana, tahu jepang yg di potong2 kecil dan dimasak rica2, membuat kita kagum dengan harganya.. 

Anehnya dessertnya di sajikan pertama.. Hahah.. Enak banget. Di indonesia sepertinya gue belum pernah ketemu jenis dessert ini. Teksturnya garing seperti kentang. Nama nya 桂花 gui hua... Manis dan segar. Berlendir seperti aloe vera. Ada seperti biji kuning yg harum seperti chrysant. Ughh gemes kalau makan itu.. 


Ada lagi ayam yang dikukus gatau namanya.. Huehue.. Enakk! Asin gurih dan empuk dagingnya. Disajikan dalam satu panci besar, ayam dalam keadaan utuh satu ekor. Kita tinggal memotongnya dengan sendok.. Slurppp

Restaurant ini recommended deh :) harganya terjangkau. Tapi ada pengalaman lucu lagi nih, flashback sedikit. Ketika kita baru duduk di meja dan ingin mengorder makanan, pelayan yang lalu lalang banyak sekali tapi susah sekali untuk sekedar berhenti dan menulis orderan. Jadi musti sabar yah... Tapi bukan itu cerita lucunya.

Setelah seorang pelayan pria datang meladeni meja kami, dia mulai menulis orderan. Karena masih bingung, kami pun sedikit bertanya kepadanya. Sambil menulis orderan dengan serunya kelingking si pria asik mencari harta karun di dalam hidung. Huahahahah.. Parahnya kegiatan itu dilakukan sepanjang menulis orderan meja kita. Wkwkwkkw.. Bahkan ii gue sampai menggeser piring bersihnya ke tempat yg "aman" untuk menghidar apabila bom atom berhasil keluar dari sarangnya huahahah.. 

Saking gemesnya gue ampe ngomong pake bahasa indonesia "woi uda kali ngupilnya... Buset dahhhh..."
Hahahahah.. Emang agak jorok yahh,.

Disarankan kalian harus sabar makan disini karna selain susah memanggil pelayan, mau minta tambahan piring / mangkuk pun sangat sulit digubris. Tapi pas bayarnya cepet kok :')

Setelah kenyang dan puas mengisi perut, kami lanjut jalan2 ke sebuah jalan yang banyak menjual barang2 unik. Mereka membuka stand sepanjang jalan tersebut dan toko2 juga banyak menjual barang unik. Dari aksesoris, stempel nama, gantugan kunci, handmade barang dari sapu, dan souvenir. Bangak macam deh pokoknya... Banyak sekali wisatawan yang datang. Nih satu dari beberapa buruan gue 

Jepitan topi unyu punya ponakan gue yg gue pinjem buat foto hehehe..
Setelah dari sana, kami mengunjungi pagoda keren. Kalau tidak salah harga nya 40 yuan atau setara dengan 80.000 rupiah. 

Dari atas pagoda kita bisa melihat pemandangan penjuru Hangzhou dari danau dan hijaunya pohon serta sunset di sebrang sana. Cantik sekali. 

Selain itu di plafon pagoda terukir gambar2 asal mula Buddha melakukan perjalanan. Bagian bawah pagoda berupa gundukan tanah. Ruangan bawah ini ada ac nya loh. Jadi gausa takut keringatan. 

Ini bagian depan area pagoda.


Dan ini dia pagodanya 

Pemandang sunset dari atas pagoda 

Sekitar jam 8an malam kami pun pulang menuju Shanghai balik ke hotel. Perjalanan yang cukup melelahkan loh 3 jam di dalam mobil.

Akhir kata lumayan asik sih ke Hangzhou cuma kmarin itu agak salah rute perjalanannya jadi nya makan waktu dan terburu - buru. Lain kali kalau mau kesitu pengennya sih lebih santai dan ketemu sama tourguide yang lebih banyak tahu tentang sejarah wisatanya. Karena di Hangzhou kita tidak menemukan jembatan cinta ular putih (bai su zhen) yang sangat terkenal. 

Thankyu sudah membaca cerita perjalanan gue yah.. Nanti akan gue ceritain lagi perjalanan di Shanghai dan Hongkong (5hari) wuhuuuuu

0 comments:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net