Belum sempat memperkenalkan personil teman2 yang pergi ke bandung, ada
>Pauline si owner @americanobags yang bisa kalian cek di Instagramnya.
>Cindy Natalia yang biasa dipanggil cinoi dan selalu rame dimanapun dia berada
ps. dia ni uda satu sekolah sama gue dari SD sampai kuliah, tapi kami baru dekat di bangku kuliah. Semasa bangku sekolah dia terkenal suka cari masalah haha peace noi :p
>Jeanette Gunawan si mahasiswi dg ipk tertinggi di angkatan 2011 yang selalu menjadi hamba setiaku hahaha
>Clarissa Happy Harini si mahasiswi ketdje yang punya sejuta foto2 cantik ala artis
>Fanny Wijaya si anak Tangerang yg super seneng akhirnya bisa ke Bandung dg celotehan nya di sepanjang jalan menyebut berbagai objek yang ia temui wkwkw bayangkan itu guys
>Vincent Oesman, boyfriend ny Jeanette yang super religius. Nice Brother :) Be a good man for my friend
>Kezia Christy Sardjono baru nyusul di hari kedua kita ke Bandung dan pulang hari bersama pacar dan teman pacarnya, so tidak banyak yang bisa gue ceritakan ttg dia. Oh ya dia anak pendeta loh, *penting ga sih? hahaha
Hari kedua kami jadwalkan untuk menikmati alam Bandung yang masih asri dan menyimpan udara nya yang masih sejuk sebanyak-banyaknya dalam tubuh kita. ALIAS KITA BAKAL NAIK GUNUNG YEAYYY
Sebelum kita naik ke Tebing Keraton, kami harus wajib kudu isi perut dlu biar kuat mendaki jalanan terjal... kami pun sarapan di MIE NARIPAN cess,,, eminya sih enak cuma pangsit nya kurang huahah.. restoran ini masi di bangunan lama dan di dinding rumah makan ini isinya kalender warteg berjejer semua... ada yang artis Nikita Willy ataupun artis2 yang tidak terkenal lainnya.
 |
| Mie Naripan yang asinn banget |
Dag Dig Dug ga sabar de mau mendaki TEBING KERATON yang lagi ngehits di kalangan anak muda yang main ke Bandung hihi. Cek hashtag #tebingkeraton di instagram untuk lebih kepo wkwkwk.
Di dalam mobil inova kami pun terus menanjak naik ke jalanan yang terjal. Sampailah di satu titik dimana mobil sudah tidak diperbolehkan naik lagi. Kami pun turun dari mobil dan mulai mendaki jalanan yang WOW terjal boo terjal ke atas... banyak tukang ojek yang kebanyakan penduduk sekitar yang menawari jasa ojek nya. Mereka pun berkata bahwa dibutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai puncak dg jalanan yang terjal dan rusak.
Awalnya kami sempat ragu, mereka membuka harga 50 ribu per satu motor. muahal yee... kami pun tetap bergegas jalan melewati para tukang ojek yang menyusuli kami dg motornya. Jadi saling kebut istilhnya antara motor dan kami pejalan kaki amatir yang tidak biasa mendaki. Para rider tetap bersih keras menawarkan jasanya dengan potongan harga, beberapa rider pun mulai menyerah, sampai pada satu titik da seorang tukang ojek yang menawarkan jasanya 10 ribu saja hahahah....
Sempet loh pada mkir mau ngojek apalagi gue n pauline. Gue saat itu memakai sepatu booth fashion yang ada heels di bagian dalamnya. Jadilah gue selalu tertinggal di paling belakang karena ga kuat mendaki. Jalanannya emang banyak yang rusak dan berbatu. setapak demi setapak kami lalui sembari menikmati ademnya udara pagi jam 9an dan pemandangan asri nan hijau di sekeliling kami, bunyi jangkrik pun membuat suasana terasa jauh dari penatnya asap ibukota.
 |
| Penduduk Lokal yang membawa rumput |
Sebelum kami sampai ke gerbang pintu masuk tebing keraton, kami masih harus melewati sepotong jalan yang terjal ke atas dan bener2 pencapaian terakhir untuk bisa masuk ke area tebing. Akhirnya kita sampai juga di area ny belom di finish line. Ada karcis masuknya gue lupa berapa harganya.
 |
| Birunya langit membuat kita tetap semangat menuju puncak tebing yeayy |
 |
| Diperjalanan menuju tebing PS. ini bagian jalanan yang bagus |
Setelah sampai di tbing keraton wow... anginnya kencang, terjal dan bawahnya jurang gitu... pertama2 kita agak serem tapi dg beraninya cinoi justru melewti pagar pembatas di ujung dan duduk bergaya di tepi batu woghhh, kami pun tak kuasa memandang cinoi di sana.. bahkan untuk mencapai pinggir pagar yang hanya selutut kita saja, butuh waktu 20 menitan untuk mencoba terbiasa dulu.
Disana kita berfoto ria dan bagi yang pemberani pada fto di pinggir tebing dg angin yang sewaktu2 bisa tiba2 kencang atau pelan. Seperti Ica (Clarissa), cinoi, usman dan jeanette mereka mengambil foto di pinggir tebing, Sisanya kami ya cukup puas kok fto2 di spot lain yang lebih aman huahaha...
 |
| Pemandangan dari atas tebing keraton |
Di atas tebing memang pemandangannya ruaarrr biasa.... sejauh mata memandang, hamparan hijaunya pepohonan, sawah dan birunya langit pagi membuat mata terasa segar sekali. Karena memang spot untuk foto ny tidak banyak, kami memanfaatkan sebaik2nya setiap spot untuk memuaskan dahaga foto outdoor kami. Saat kami sampai pun, hanya terdapat beberapa orang yang sedang asik berfoto juga. Sepasang sejoli yang gue yakinin asli orang bandung, berdiri di titik yang jauh lebih seram daripada tempat cinoy berdiri dan di potret dengan kamera DSLR. gilaaa merinding sendiri melihat mereka bergaya....
Ni foto-foto kami di Tebing Keraton....
 |
| Ciwik ciwik |
 |
| Foto Ala Kalender Warteg |
 |
| Cinoy si pemberani |
 |
| Deg2an loh duduk disini haha |
Di atas tebing ini terdapat sebuah papan pengunguman yang menginformasikan bahwa tebing ini baru ditemukan bulan mei 2014 lalu oleh seorang warga setempat. Karena pemandangan nya yang nyess, kabar pun tersebar dari tetangga hingga para pelancong. Si Founder pun mulai mengumpulkan sedikit iuran bagi pengunjungnya untuk membangun pagar pembatas yang lebih kuat dan tangga setapak seadanya. Begitu cerita asal mula ditemukannya Tebing Keraton. Cuma yang agak mengecewakan ttep selalu ada sampah berserakan disana dari botol plastilk, bungkus rokok bahkan sampai botol minuman keras. Wew, bahaya juga kan kalau lagi mabuk ke atas sana, bisa2 fiuhhh elo salah tapak dan berakhir di jurang wkwkwk.. #devilmodeon. Ya intinya sih pengunjung harus sadar diri dan disediakan juga tempat sampah jadi semua saling mendukung. Satu lagi menurut gue yang penting buat di upgrade guys, pelis dong itu pager pembatas di bagusin lagi huahaha... ditinggiin lagi dan mungkin larangan untuk anak kecil di bawah umur tidak boleh masuk karena akan sangat berbahaya kalau tidak dalam jangkauan orang tua wkwk
cukup dengan tebing keratonnya, karena hari masih pagi dan masih ada cerita2 gue yang lain hihihi... Mungkin buat kalian yang mau ke tebing keraton saran gue ttep jalan kaki aj walau capek, pakailah sepatu kets dan pakaian santai biar memudahkan lo untuk menapak di jalan2 yang banyak bebatuan tajam, dan ga lupa bawa kamera buat mengabadikan momen2 keren diatas hihi.
Setelah turun dari Tebing Keraton, yang sekali lagi kita jalan kaki haha.. itu pun juga ga mudah karena jalanan menurun terjal jadi harus jaga keseimbangan. Kita lanjut ke sebuah TAMAN HUTAN JUANDA yang isinya adalah sebuah sebuah tempat wisata edukasi gitu de cuma outdoor jadi ttep banyak pohon dan batu2 gitu, masih masuk wisata alam juga. Ada air terjun, goa belanda, goa jepang, tebing keraton dsb. Dari taman ini utk ke tebing keraton butuh jarak 8 KM wkwkwkwkwkwk... kita langsug berdengus senang karena kita sudah duluan ke tebing keraton.
Di taman ini terdapat GOA BELANDA dan GOA JEPANG, kita masuk ke kedua goa itu, Jadi dua goa itu adalah tempat para tentara Jepang dan Belanda berlindung dari musuh. Sebenarnya Goa nya itu kosong aja, ga ada isi apa2 karena usianya uda ratusan tahun. Cuma itu goa dengan bentuk U tebalik, gelap banget gada penerangan sama sekali wkwkwkw... Dan biasanya para warga yg tinggal dalam komplek itu yang jadi pemandu dan meminta iuran sebagai imbalan pinjaman senter dan sedikit informasi mengenai isi goa.
 |
| Depan Goa |
Sejujurnya dulu jaman SMP gue da pernah kesini sama teman2 sekolah dharmwisata. Makanya rasa Dejavu muncul ketika gue menuruni anak tangga yang sama ketika gue lewati 7 tahun lalu hahahaha.... Goa itu ga telalu menarik si menurut gue, cuma ada sedikit rasa yang tidak enak aj, karena gelap, lembap dan dingin banyak angin. Kata si bapak pemandu, goa ini biasa di pakai untuk jurit malam atau untuk adu uji nyali televisi2 swasta. Lah ada - ada aja, namanya tempat peninggalan jaman dahulu mala dipakai untuk hal2 seperti itu.
Dari taman itu, uda mulai jam makan siang, Mi Naripan pagi tadi sudah menjadi butiran keringat karena kelelahan mendaki wkwkwkw... lanjut kita ke Lawar Wangi Art Space, Jadi di tempat ini selain sebuah cafe, dia juga tempat untuk memamerkan hasil karya para kreatif. Tempatnya oke, cozy, dan kebetulan lagi ada acara di salah satu bagian dari resto. Alhasil penuh euy tempat duduknya, dan disini kita ber7 bakal kedatangan tamu tambahan 3 orang lagi. Jadi kita butuh space yang besar dan berujung duduk di bagian outdoor. Itu keputusan yang salah banget wkwwkkw... jam 12 siang lo makan di outdoor dengan disinari matahari pas di atas kepala lo. Gara2 tadi uda mendaki tebing dan jalan2 di taman lalu dibonusin dg makan di outdoor jam matahari terik, kita langsung kebakar semua kulitnya berasa tanning hahaha... muka gue dan jenet termasuk yang paling parah efeknya.... apalagi gue lagi perawatan, makanya ga boleh pakein sunblock di muka gue.
Lanjuttt guys, di lawar wangi kita orang tambah personal yaitu Kezia Christy Sardjono beserta pacar dan teman pacarnya (laki). Jadi nambah de personel laki nya. Kezia dan grup kecilnya baru datang dari jakarta dan hanya pulang hari di Bandung.
 |
| Di Balkon Lawar Wangi |
 |
| Wefie di tengah teriknya matahari 12 siang |
 |
| Anggota terlengkap selama di Bandung |
Mungkin kalo sore atau malam hari lo duduk di outdoor justru jadi sebuah kelebihan tersendiri. Karena letak cafe nya yang super tinggi, jadi lo bisa liat pemandangan kota di bawah lo, angin nya sepoi2 juga. Menu makanannya ga banyak terus banyak yang out of stock dan rasanya biasa banget, sedikit kecewa :( Saran buat lo orang, lebih baik disini cuma untuk nongkrong aj hahah, gausa pesan makanan beratnya.
 |
| Dg salah satu hasil seni di Lawar Wangi |
 |
| Platter untuk cemilan |
Hanya buat nongki2 keren aja di Lawar Wangi, kita pergi makan siang sesungguhnya di restoran sunda. Gue n Fanny ga makan lagi tentunya. Setelah selesai isi bensin kita menuju Dusun Bambu dan Maja House.
Dusun Bambu tempatnya rindang banget banyak bunga dan taman. Ada restoran juga. Untuk menuju kesana kita harus naik mobil shuttle gitu untuk menuju ke komplek dalamnya.
 |
| Di Dusun Bambu |
 |
| Bunga bungaaa |
 |
| Me with Bunga bunga |
 |
| Para couple selama perjalanan di Bandung |
Maja House itu cem cafe dan resto gitu letaknya sebelum Kampung Daun guys. kita sampe situ sekitar jam 4an de, jadi uda mulai agak gelep. Maja house ni selain cafe, juga ada hotel apa gitu namanya wkwkwk... hotel itu kecil banget tp dilihat dari luar si rasanya nyaman beut... Disini kadang dijadikan tempat resepsi pernikahan loh, jadi biasa hotel uda full booked :)
Nah untuk Maja Housenya sendiri di lantai satu seinget gue cuma tangga aja , di lantai dua terdapat dua bagian indoor dan outdoor. Ada bar nya juga. Kita sih tentu memilih tempat outdoor buat manjain mata kita dengan indahnya pemandangan Kota Bandung.
Karena sebelum sampai di Maja House, teman2 sempat isi bensin siang di resto sunda, alhasil kami masi belum mau makan. Kami ber 10 pun hanya memesan minuman dan beberapa dessert. Wah disini minumannya menurut gue worth it ya.. harg sekitar 30-90k cuma yang dateng juga ga cuma lemon tea wkwkwk.. waktu itu gue pesen minuman yang ada rose2 gitu di nama menunya, sebenernya si gue lupa pa namanya wkwkw... enak loh pake jus buah naga dan campuran buah lainnya. Dessertnya juga enak2 hihi.. ga nyesel mampir kesana hehe..
 |
| At Maja House |
 |
| Dessert di Maja House |
 |
| Apple apa gitu enak jugaa |
 |
| Me with minuman buah naga apa gitu |
Selesai dari Maja, kita pun bertolak ke hotel melemaskan sebentar otot2 kita yang jarang dipake ini wkwkwk.. merehatkan badan dan menyegarkan tubuh. Kelar mandi jam 7 atau 7.30 tacuuuuuu kemana ???
NASI BISTIK AA
oow.... itu kaki lima guys, tapi rame bingitsss haha, tempat duduknya kurang memadai dan memang lagi jam makan , kita memutuskan menunggu pesanan di dalam mobil innova dg jendela terbuka wkwkwk... rasa iseng kita pun muncul, ngeledek si pauline yg duduk di pinggir karena di lirik tukang tambal ban wkwkwkwk...
Nasi goreng dan bistik ayam dilumuri saos orange nya cezzzzzz, gue langsung kangen wehh... itu enak oooo... slurpp.. apa karena kita lapar yahh hahha.. disana kalo goreng pedas, dikasihnya potongan cabe ijo dan merah wkwkwk. jadi pedes nya nendang bgt pas kegigit cabainya wkwkwk..
 |
| Nasi Goreng AA ntah enak atau kita kelaperan haha |
Di dalam mobil inova, kami bertujuh keseruan menyendok nasi goreng tersebut, sambil meringis kepedasan bagi yang pesan tambah sambal wkwkwk... pelantang pelentong, bunyi sendok yang saling beradu dengan piring beling karena paa?? uda ABIS Brooo nasi goreng nya wkwkwkwkwkkw.... ada si pikiran buat nambah, cuma kita masi mau lanjut makan dan berakhir dengan ketagihan sampai saat ini hiks :(
Lanjut kita dessert ke tempat serabi. buat gue ? serabinya kayak martabak wkwkwk karena raksasa banget tu serabi wkwkwkwk 2,5 kali lebih gede dari serabi normal lainnya. jadi karena terlalu tebal berasanya kyk makan martabak. haha.. too sweet for me dan too big juga, jadi ga napsuin. tempatnya besar , no AC tapi bau rokok e polll ngebul wkwkwk.. ada band kecilnya diujung yaowoo wkwkwk nyanyi non stop dan kenceng tu speaker... kita pun kalau mau ngomong tunggu dia lagi rehat dari satu lagu ke lagu lain. si Oesman pesen serabi duren guys... wkwkw pas dateng ternyata duren nya boongan tu selai, kayak pake selai instan gitu dan rasanya ? beuhhhh wkwkwkw biji duren lebih enak hahahah...
buat gue yang ga suka tempat berisik dan bau rokok, ga perlu mikir dua kali buat ga balik kesana, ga bingung kan bacanya ? wkwkkwkw....
 |
| Serabi segede martabak wkwkw |
yaudah, ckup lah cerita hari kedua ini, isinya wisata alam, wisata edukasi, kelelahan dan NASI BISTIK AA wkwkwkwkw....
malam hari kita semua kekenyangan, siap rebahan dan eh eh di kamar sebelah kek nya lagi seru tu wkwkwk... kamar sebelah isinya jenet, oesman dan cinoy satu ranjang satu kamar wkwkwk. karena connecting room syaraf kepo kami muncul wkwkwk, 4 ciwik2 satu per satu nengok ke kamar sebelah yang uda gelep juga. Gue ingetnya si oesman lagi terbaring di pinggir ranjang dan tangan dilipat di dada wkwkwkwk.. lagi doa guys... ugh agamawan bingits wkwkwk... kita yang nonton justru ngakak weh, si oesman sendiri tidak bergeming. mungkin dia sedang konsentrasi penuh... akhirnya kita balik ke kamar masing2 hahaha... bobo dulu yachh..
cerita hari ketiga ?? last day at Bandung with Fikom Untar Gurls and one Law man wkwkwkw... isinya ? MAKAAAAANNNN, ga rela ninggalin Bandung, kita jejel makanan ke perut kita hihihi....
 |
| Meme buat jenet n usman :D |